Rabu, 30 November 2011

7 Penyakit Berbahaya yang terkait Dengan Pekerjaan


Berikut adalah beberapa penyakit berbahaya dan risiko kesehatan pekerjaan yang hampir dijumpai oleh sebagian besar pekerja, seperti yang dikutip dari Times of India.

1. Turbekolosis (TBC)
Para pekerja di bidang kesehatan memiliki risiko untuk terkena penyakit berbahaya ini. Hal ini berbahaya karena mereka bisa saja tertular dari pasien yang memiliki penyakit ini tapi belum terdeteksi atau belum mendapat penanganan yang tepat.

2. HIV atau Hepatitis B & C
Jika Anda memiliki pekerjaan dalam bidang kesehatan atau gigi, disarankan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan tertentu untuk menghindari adanya kemungkinan terkena infeksi yang ditularkan melalui darah. Misalnya seperti, HIV atau hepatitis (B dan C). Penyakit ini dapat terjadi akibat adanya kontak dengan darah atau cairan tubuh lain milik pasien atau rekan kerja.

3. Carpal Tunnel Syndrome
Gangguan kesehatan dengan gejala kesemutan dan nyeri pada tangan, terutama pada 3 jari pertama (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Gejala itu disebabkan adanya pembengkakan saraf yang melewati terowongan karpal di pergelangan tangan. Penyakit ini kerap diderita oleh mereka yang sering menggunakan pergelangan tangan dalam jangka waktu lama. Cara mengobatinya, cukup lakukan gerakan peregangan tangan seperti, mutarkan pergelangan tangan sebanyak 10 kali searah jarum jam.

4. Asma dan Alergi
Asma akibat Pekerjaan adalah asma yang disebabkan atau diperburuk situasi di tempat kerja seperti iritasi, uap kimia, gas atau debu. Seperti jenis asma lain, pekerjaan dapat menyebabkan gejala asma, seperti dada sesak, mengi dan sesak napas. Penyakit ini terjadi, kemungkinan ada hubungannya dengan warisan sifat-sifat (genetika) atau karena zat-zat tertentu di lingkungan kerja yang terakumulasi dari waktu ke waktu.

5. Contact Dermatitis
Salah satu jenis penyakit kulit paling umum yang ditemukan pada mereka yang bekerja dalam bidang kosmetik, perawatan kesehatan, pelayanan makanan serta bangunan. Penyakit ini dikenal sebagai eksim, kondisi peradangan kulit akibat paparan zat kimia berbahaya secara berulang. Selain itu bentuk umum lainnya dari contact dermatitis akibat pekerjaan ialah, kanker kulit, infeksi kulit dan dermatitis kontak alergi.

6. Kanker
Selain sejarah kesehatan keluarga dan kebiasaan diet yang salah, ternyata risiko terkena kanker juga bisa didapatkan dari lingkungan serta tempat kerja seseorang. Kanker ditandai dengan adanya kondisi kesehatan yang tidak terkendali akibat sel-sel tak normal, dan dapat dipicu dari faktor tempat kerja. Misalnya debu, kulit kayu, bahan kimia seperti benzena serta radiasi industri atau medis tertentu.

7. Bahaya Reproduksi
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Shanghai, paparan radiasi dan bahan kimia telah terbukti memiliki hubungan dengan sejumlah gangguan pada kehamilan. Misalnya, aborsi, kematian dini, kelahiran prematur dan cacat lahir. Pekerjaan yang membutuhkan waktu lama seperti perawat atau tukang masak, mungkin terlalu berat jika dikerjakan oleh wanita hamil.





Redaksi: redaksi[at]wolipop.com


Jumat, 25 November 2011

Penyakit Diabetes Mellitus (DM)

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. 

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.


>>  Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.

Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.

Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.


>> Tipe Penyakit Diabetes Mellitus
1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja. 

Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.

2. Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.

Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.


>>Kadar Gula Dalam Darah
Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl. 

Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal. 

Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.

Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.


>> Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.

Diabetes Articles : diabetes-mellitus-dm.blogspot.com

Sang Fajar

November 21, 2011 at 3:58 pm 
Lihat di sana
Sang fajar mulai menampakkan dirinya
Menggantikan sang dewi malam
Dan menebarkan senyuman
Saat sang fajar datang
Bergembiralah semua orang
Dan tersadar dari alam mimpinya
Yang membangkitkan sebuah semangat baru
Kala sinarnya menyinari
 bumi
Tepat di atas hamparan padang biru
Sejukkan mataku sepasang
Senangkan hatiku dan semua orang


Puisi ini bersumber dari :
 http://www.gudangpuisi.com/2011/11/sang-fajar.html#ixzz1edKGbUGu 

cobalah untuk merenung

Cobalah Untuk Merenung

Sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan. Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur. Atau di malam hari sesaat sebelum beranjak tidur. Merenunglah dalam keheningan. Jangan gunakan pikiran untuk mencari berbagai jawaban. Dalam perenungan anda tidak mencari jawaban. Cukup berteman dengan ketenangan maka anda akan mendapatkan kejernihan pikiran. Jawaban berasal dari pikiran anda yang bening. Selama berhari-hari anda disibukkan oleh berbagai hal. Sadarilah bahwa pikiran anda memerlukan istirahat. Tidak cukup hanya dengan tidur. Anda perlu tidur dalam keadaan terbangun. Merenunglah dan dapatkan ketentraman batin.
Pikiran yang digunakan itu bagaikan air sabun yang diaduk dalam sebuah gelas kaca. Semakin banyak sabun yang tercampur semakin keruh air. Semakin cepat anda mengaduk semakin kencang pusaran.Merenung adalah menghentikan adukan. Dan membiarkan air berputar perlahan. Perhatikan partikel sabun turun satu persatu, menyentuh dasar gelas. Benar-benar perlahan. Tanpa suara. Bahkan anda mampu mendengar luruhnya partikel sabun. Kini anda mendapatkan air jernih tersisa di permukaan. Bukankah air yang jernih mampu meneruskan cahaya. Demikian halnya dengan pikiran anda yang bening.
www.iphincow.wordpress.com

Kamis, 10 November 2011

Cegah Keputihan dan Infeksi Vagina

Sebagai wanita kadang kita sering menjumpai situasi dimana keputihan dan infeksi vagina membuat kita merasa kurang percaya diri. Kira – kira, apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi resiko terjadinya keputihan dan infeksi di vagina? Hmm…Jawabannya mudah, cobalah praktekkan hal – hal berikut ini untuk mengurangi resiko timbulnya keputihan dan infeksi vagina.
1. Pakailah celana dalam yang terbuat dari katun. Pori – pori pada celana katun akan membuat area kewanitaan Anda bernafas sehingga vagina Anda tidak lembab. Jika Anda suka memakai celana yang terbuat dari bahan lain selain katun seperti satin atau lycra, pakailah pada siang hari, pastikan area kewanitaan Anda bernapas lega di malam harinya.
2. Jangan mempergunakan sabun pencuci vagina
3. Jangan gunakan petroleum jelly atau minyak pijat sebagai lubrikasi vagina Anda. Ini bisa menyebabkan bakteri tumbuh di dalamnya.
4. Jika Anda sedang dalam pengobatan infeksi vagina, patuhi aturan minum obat meski Anda sudah merasa lebih baik dibandingkan sebelumnya.
5. Jangan melakukan hubungan seksual saat sedang dalam pengobatan infeksi vagina sampai gejala infeksi vagina Anda hilang dan dokter menyatakan Anda sembuh.
6. Hindari kontak vagina dengan produk yang bisa mengiritasi vagina seperti produk kesehatan wanita (seperti pantyliners, pembalut) yang mempunyai wangi, bedak dan losion.
7. Jangan terlalu lama memakai pakaian yang ketat seperti pakaian renang dan stoking
8. Seringkali, infeksi vagina bisa menyebabkan gatal – gatal hebat dan jika itu terjadi, jangan digaruk karena bisa memperparah kondisi infeksi Anda.
9. Jika Anda mendapatkan menstruasi disaat Anda sedang dalam pengobatan berupa krim vagina ataupun obat yang harus dimasukkan lewat liang vagina, tetap teruskan pengobatan Anda, jangan dihentikan. Sebaiknya gunakan pembalut dan jangan gunakan tampon.
10. Jika Anda mencoba mengatasi sendiri permasalahan Anda dengan mengobati sendiri tapi tidak juga mengalami perbaikan, segera temui dokter Anda dan hentikan penggunaan obat atau krim tersebut.
11. Selalu membersihkan dari arah depan ke belakang setelah berkemih ataupun buang air besar. Bila ke arah kebalikannya maka infeksi bakteri akan mudah masuk ke vagina dan menyebabkan infeksi.
12. Selalu gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual untuk mencegah infeksi, kecuali Anda berada dalam hubungan monogami yang sudah berlangsung lama.
Tentu saja yang penting dan jangan dilupakan adalah kebersihan diri sendiri, cukup tidur dan nutrisi yang baik disertai dengan cukup minum sangatlah baik untuk kesehatan dan juga vagina.